Friday, April 25, 2014


Hambatan Dalam Berpidato

Berpidato memang  mudah-mudah susah.Mudah apabila sering melakukan , dan susah apabila sering melakukan. Sebab bagi yang belum terbiasa, Ada hambatan yang mempengaruhi kelancaran berpidato. Hambatan yang paling serius adalah demam panggung. Demam panggung adalah perasaan resah dan gelisah  yang disebabkan oleh adanya rasa malu, takut, gerogi, rendah diri dan lain-lain. Orang yang terserang demam panggung terlihat nyata karena secara fisiktanda-tandanya amat jelas, yaitu:

 ·        kaki gemetar,

·         tangan gemetar,

·         jantung berdetak cepat dan keras,

·         muka menjadi merah,

·         telinga menjadi terasa panas,

·         muliut menjadi kering dan bibr sulit digerakkan,

·         mata tidak berani memandang pendengar, dan

·         keringat dingin bercucuran.

 

Bila demam panggung menyerang, biasanya pembicara tak berdaya. Sebabpikiran menjadi kacau sehingga apa yang telah dipersiapkan menjadi lupa. Dapatkah “penyakit” demam panggung itu diobati ?. Sulit, sulit sekali. Tapi, demam panggung dapat dicegah datangnya. Demam panggung muncul karena adanya rasa takut. Mengapa orang takut berpidato?. Inilah jawaban Prof. Dr. Anderson. “ Rasa takut timbul karena kurangnya pengetahuan. Bagi yang belum pernah mencoba, berpidato termasuk hal baru. Bagaimana memulainya, bagaimana menarik perhatian pendengar, bagaimana mengakhirinya, semuanya belum diketahui. Ketidaktahuan ini menyebabkan ketidakpastian apa yang akan dilakukan”.

Rasa takut muncul karena ketidak pastian, dan ketidakpastian itu terjadi karena belum terbiasa melakukannya.Makin sering melakukan, rasa takut itu semakin berkurang, dan pada akhirnya dapat hilang sama sekali. Kalau sudah begitu, hambatan berpidato sudah tidak ada.

 SELAMAT MENCOBA YA TEMAN-TEMAN

KITA BISA KARENA BIASA .......


 


Categories:

0 comments:

Post a Comment

PoPost

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!